#
Direktorat Sekolah Menengah Atas
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Tanggapan Kepala Dinas Kabupaten Muna Terkait Bantuan Sosial USB Dua Unit Sekolah Baru Untuk Daerah Terpencil

#

Bantuan Sosial Unit Sekolah Baru (USB) SMA yang diberikan pemerintah sangat membantu khususnya pada daerah-daerah terpencil. Daerah yang berpuluh kilometer jauhnya dari pusat kota sangat mengharapkan bantuan sosial ini guna meningkatkan layanan pendidikan SMA. Kabupaten Muna merupakan salah satu kabupaten yang dua kecamatannya mendapatkan dana bantuan sosial USB tahun 2015.

Setiap Kepala Dinas Kabupaten pastilah akan bersyukur jika di salah satu kecamatannya mendapatkan bantuan sosial Unit Sekolah Baru (USB) dari Direktorat Pendidikan SMA. Tak luput juga oleh Kepala Dinas dari Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.

Kepala Dinas ini lebih berbahagia lagi karena dua kecamatannya mendapatkan Bantuan Sosial USB tahun 2015, yaitu : SMAN 1 Wakadia yang berlokasi di Kecamatan Wakadia dan SMAN 1 Tongkuno Selatan yang berlokasi di Desa Labasa Kecamatan Tongkuno Selatan. Menurut Kepala Dinas ini mereka mulai mengajukan proposal USB pada tahun 2013 dan disetujui oleh Direktorat Pembinaan SMA di tahun 2015 ini. Dua sekolah ini masing-masing mempunyai luas lahan 10.000 m2 dan 14.0000 m2, dan lahan ini adalah pemberian dari masyarakat setempat.

Beserta dua kepala sekolah dan dua konsultan, Kepala Dinas ini mengikuti Workshop Bimbingan Teknis Review Proposal Calon Penerima Bantuan Sosial Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMA Tahap 1 yang bertempat di Hotel Karang Setra Bandung.

Lasamaho, Kepala Dinas Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara dengan antusias mengikuti workhop ini dari tanggal 24-26 Agustus 2015. Menurut dia bantuan sosial ini sangat membantu sekali pada daerah terpencil, karena lokasi daerah satu dengan yang lain cukup jauh. Untuk di dua kecamatan ini tidak ada SMA, hanya ada tiga SMP. Untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan SMA, siswa lulusan SMP di dua kecamatan ini harus pergi ke kota yang jaraknya antara 15 sampai 75 kilometer. Transportasi perjalanan yang jauh membuat sebagian besar membuat masyarakat tidak melanjutkan pendidikan, jika mereka melanjutkan ke SMA mereka harus sewa kost di sekitar sekolah atau tinggal di rumah sanak saudara yang berada di kabupaten kota.

Dua sekolah ini sudah beroperasi selama tiga tahun dan masing-masing sudah mempunyai kelas XII. Selama ini mereka belajar dengan menempati ruang kelas SMP, dan Balai Desa. Motivasi belajar yang sangat tinggi untuk mengeyam dunia pendidikan dari masyarakat dan siswa membuat Lasamaho berani mengajukan proposal USB ke Direktorat SMA.

Ucapan terimakasih juga terucap dari mulutnya, �Saya berterimakasih sekali atas semua ini. Dua kecamatan di kabupaten saya mendapatkan USB. Dan ini sangat membantu sekali,� ucapnya.

Penulis  : 
Editor  : 
Dilihat  :  273 kali