JAKARTA, 15 November 2017- Medali emas dipersembahkan tim karate pelajar SMA Indonesia dalam kompetisi karate tingkat dunia, 2e OPEN INTERNATIONAL DE LA PROVINCE DE LIEGE 2017. Pada ajang karate internasional yang berlangsung di Belgia Brussel – Liege, Belgia, 8 – 15 November 2017, para pelajar kebanggaan Indonesia meraih total 2 medali emas, 1 medali perak dan 2 medali perunggu.
Dengan pencapaian ini, tim karate pelajar SMA Indonesia mampu mempertahankan tradisi medali emas setiap kali tampil di pentas internasional. Dari tahun ke tahun para atlit karate masa depan jebolan O2SN (Olimpiade Olahraga Siswa Nasional) ini selalu tampil perkasa, mampu menerobos jajaran puncak, bersaing dengan pelajar-pelajar dari belahan dunia lain.
Kehebatan yang sama diperlihatkan tim yang baru saja pulang bertarung di Belgia. Mereka begitu percaya diri bersaing dengan 1025 peserta dari 87 Tim yang berasal dari 19 negara Eropa, Asia dan Arika. Bahkan beberapa peserta negara lain merupakan tim nasional yang baru saja mengikuti kejuaraan dunia karate WKF di Tenerife, Spanyol pada 25 – 29 Oktober lalu. Tapi itu tidak sedikit pun membuat gentar kubu pelajar Indonesia. Hasilnya, tim karate pelajar SMA Indonesia secara keseluruhan berhasil menempati peringkat ke 4 klasemen perolehan medali, dengan urutan 10 besar adalah : (1) Belgia, (2) Perancis, (3) Jerman, (4) Indonesia, (5) Belanda, (6) Luxembourg, (7) Iran, (8) Inggris, (9) Polandia, (10) Portugal
Sukses prestasi internasional tim karate pelajar Indonesia beberapa tahun belakangan ini merupakan buah manis dari pembinaan berjenjang dan berkelanjutan. Para pelajar yang dengan gagah membela Indonesia ini adalah bukan lain mereka yang terbaik dari ajang seleksi nasional O2SN 2017. Sebagai tindak lanjut, pihak Direktorat Pembinaan SMA bekerjasama dengan Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (PB. FORKI) secara rutin mengirimkan juara terpilih pada O2SN Cabor Karate untuk diterjunkan dalam turnamen karate internasional. Demikian halnya dengan tim yang diberangkatkan ke Belgia, adalah para juara O2SN 2017.
Kasubdit Peserta Didik SMA Suharlan SH, MM, yang mendampingi tim pelajar Indonesia di Belgia mengatakan, “ Perolehan medali ini sungguh sangat mebanggakan. Dengan perbedaan suhu yang sangat luar biasa antara Indonesia dan Belgia, mereka mampu berjuang meraih medali dan mengibarkan Merah Putih di dunia internasional. Mereka berhasil menyumbangkan prestasi tertinggi sejalan dengan minat dan bakat mereka. Hasil ini membuktikan Indonesia selalu sangat diperhitungkan di mata internasional. Kedepan, kita harapkan bisa mengirimkan lebih banyak kelas karate ke tingkat internasional, mengingat semangat juang yang dimiliki para anak didik kita sangatlah tinggi.â€
Selain Suharlan, turut pula mendampingi para siswa selama di Belgia Alex Firngadi (Penanggung jawab O2SN Direktorat Pembinaan SMA, sebagai wakil manajer tim), I Putu Deddy Mahardika (Pengurus Besar Federasi Olahraga Kaate-do Indonesia), dan Yoyo Satrio ( Pengurus Besar Federasi Olahraga Kaate-do Indonesia sebagai Pelatih )
Penuh syukur Alex mengatakan, “Alhamdulillah, cuaca yang sangat ekstrim dinginnya tak sedikitpun menyurutkan semangat siswa. Dan, selama mereka berada di turnamen ini, semua sehat tidak ada yang sakit.â€
Tim karate pelajar SMA Indonesia di kompetisi 2e Open International De La Province De Liege terdiri dari : M Zidane Bagaskara (SMAN 70 Jakarta, di kelas Kata Perorangan putra U-18 dan Kata Perorangan putra terbuka) ; Nadya Baharuddin ( SMA 5, Makassar, Sulawesi Selatan, di kelas Kata Perorangan putri U-18 dan Kata Perorangan putri terbuka ) ; Gaby Dara Ayu (SMAN 04 Sidarjo, Jawa Timur, di Kelas Kumite putri U18 +59 kg ) ; Muhammad Naufal (SMA 67 Jakarta , di kelas Kumite putra U18 -61 kg ) ; Anissa Nabila Rezki (SMA 1 PKL Kerinci, Riau, di kelas Kumite Putri U18 -47 kg); Reza Mahendra, SMA 18, Medan, Sumatera Utara, di kelas Kumite putra U18 +76 kg.
Raihan medali yang membawa tim karate pelajar SMA Indonesia ke peringkat 4 dunia dalam turnamen ini dipersembahkan oleh M Zidane Bagaskara yang meraih emas kelas Kata Perorangan putra U18. Medali emas lainnya diraih oleh Nadya Baharuddin untuk kelas Kata Perorangan putri U18. Satu medali perak tim Indonesia disumbangkan oleh Gaby Dara Ayu di kelas Kumite Putri U18 +59 kg. Dan, dua medali perunggu yang melengkapi kedigjayaan pelajar SMA Indonesia ini merupakan buah perjuangan Muhammad Naufal (Kumite Putra U18 -61 kg) dan Anissa Nabila Rezki (Kumite Putri U16 -47 kg).
Teks:Iman
Foto : KBRI Brussel/Alex.F
Penulis |  :  | |
Editor |  :  | |
Dilihat |  :  | 377 kali |