Peningkatan mutu sekolah merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari keterlibatan masyarakat. Namun demikian, dukungan dan partisipasi berbagai pemangku kepentingan dalam upaya tersebut masih belum terkoordinasi dengan baik, padahal kehadiran era globalisasi menuntut tersedianya tenaga kerja yang berkompetensi dan memiliki keterampilan agar siap menghadapi persaingan ketat kelak di dunia kerja.
Untuk mendorong terbangunnya hubungan kerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri untuk meningkatkan mutu pendidikan, Direktorat Pembinaan SMA menyelenggarakan kegiatan “Workshop Kerjasama dalam Bidang Pembinaan SMA.†Kegiatan yang diselenggarakan pada tanggal 21 - 23 Agustus 2017 ini melibatkan pihak internal Direktorat Pembinaan SMA serta pihak-pihak lain, seperti perwakilan dari sekolah rujukan, Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK), MKKS SMA perwakilan Provinsi, Dinas Pendidikan Provinsi, dan internal yang relevan di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Workshop yang diisi dengan berbagai paparan dari sejumlah narasumber ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi para stake holder pendidikan SMA dalam memetakan dan mengembangkan kerjasama bidang SMA sehingga akan tumbuh inisiatif serta masukan yang positif dalam membangun ide dan rencana kerja sama yang akan disepakati baik lintas kabupaten/kota, Provinsi, bahkan antarnegara. Hal ini menjadi penting sebagai antisipasi terhadap tantangan pembelajaran abad 21, dinamika MEA, daya saing regional, nasional, dan internasional.
Dalam kegiatan yang dibuka oleh Direktur Pembinaan SMA, Purwadi Sutanto di Hotel Horison Bekasi ini juga menyajikan Best Practice Sharing Kerja sama Dunia Usaha Bidang Pendidikan yang disampaikan penyaji dari PT Bank Negara Indonesia dan Pt XL Axiata, dua institusi yang selama ini telah membangun kerja sama dengan dunia pendidikan. Selain itu juga disampaikan Best Practice Sharing Kerja Sama Sekolah Bidang Pendidikan, yang disampaikan oleh perwakilan dari Sekolah Anglo Chinese School, Capri Anjaya, dan Kepala Sekolah SMAN 1 Maniis Purwakarta, Jajang Koeswara, yang telah menjalin kerja sama dengan dunia usaha dalam pembinaan keterampilan siswa-siswi di sekolahnya.
Pada sesi akhir workshop diisi dengan diskusi kelompok untuk mendiskusikan bidang kerja sama yang meliputi pengembangan kurikulum, pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan, pengembangan peserta didik, pengembangan satuan pendidikan, pengembangan kelembagaan serta pengembangan seni budaya dan olah raga. Dalam diskusi yang berjalan sangat dinamis tersebut juga dibahas peran masing-masing pihak, yang meliputi Dinas Pendidikan Provinsi, yang berperan melakukan pembinaan, menyiapkan anggaran dan monev, MKKS yang bertugas melakukan koordinasi dan pendampingan, serta Sekolah Rujukan dan SPK sebagai pelaksana.
Dengan terselenggaranya workshop ini, dapat teridentifikasi kerja sama SMA dan terpetakan kebutuhan kerja sama bidang SMA dengan menyesuaikan kebutuhan, potensi, dan kondisi daerah masing-masing (Provinsi), yang mengacu pada pemenuhan perluasan dan pemerataan akses serta mutu dan relevansi pendidikan SMA, untuk kemudian dapat tersusun langkah-langkah pengembangan dan penataan pengelolaan kerjasama bidang SMA beserta rekomendasi pelaksanaan program kerjasama tersebut.
Penulis |  :  | |
Editor |  :  | |
Dilihat |  :  | 959 kali |