Direktorat Pembinaan SMA melalui kegiatan penyediaan dan peningkatan layanan pendidikan SMA, mengadakan Workshop Validasi Data Individual SMA Tahun 2015/2016 yang merupakan salah satu bagian dari proses penyaluran dana BOS pada semester Juli Desember 2015 untuk sekolah-sekolah yang mengalami penghapusan sementara (soft delete), yang juga diharapkan dapat menjadi sarana dalam menghimbau sekolah untuk segera melengkapi dan memutakhirkan data-datanya secara tepat dalam aplikasi dapodik. Kegiatan ini dilakukan secara bertahap di bulan November 2015.
Tujuan dari kegiatan ini adalah dalam rangka penyaluran dana bantuan sosial yang membutuhkan kepastian terkait dengan validitas data agar bantuan yang di salurkan dapat tepat jumlah dan sasaran. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat mendorong sekolah untuk selalu melakukan pemutakhiran data, mengingat data memegang peranan penting dalam setiap pelaksanaan program SMA ke depan.
Kegiatan yang dilaksanakan dalam lima tahapan ini bertempat di Kota Bandung Jawa Barat. Tahap pertama dilaksanakan di Hotel Clarity Cihampelas Bandung, tahap kedua, ketiga dan kelima di Hotel Haris Convention Ciumbuleut Bandung, dan tahap empat bertempat di Hotel Horison Bandung. Kegiatan ini melibatkan operator dari setiap sekolah yang datanya mengalami penghapusan sementara (soft delete). Mereka diundang untuk mendapatkan penjelasan dan informasi teknis tentang mekanisme pengelolaan, seperti informasi dari PDSPK (Pusat Data Statistik Pendidikan dan Kebudayaan), informasi dari dapodikmen, informasi pemanfaatan data pokok dalam implementasi program SMA, informasi pemanfaatan aplikasi pendataan dalam penyaluran bantuan operasional sekolah (BOS).
Kegiatan workshop validasi data individual SMA lima tahap ini dibuka oleh Drs. Purwadi Sutanto, M.Si., selaku Direktur Pembinaan SMA. Beliau menyampaikan Dapodik adalah sebagai mekanisme pendataan dan merupakan aplikasi penyedia data eksisting ataupun primer karena diinput secara langsung dari sumbernya, yakni sekolah.
Sekolah yang diundang dalam kegiatan ini adalah sekolah-sekolah yang dianggap memiliki data yang belum valid. Melalui kegiatan ini diharapkan Bapak/Ibu yang mewakili sekolah dapat melakukan validasi data yang ada. Hal ini menjadi penting mengingat seluruh program yang dilaksanakan oleh instansi dilingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah menggunakan Dapodikmen sebagai basis data.
Data yang diinput oleh sekolah akan menjadi dasar dalam pelaksanaan program BOS dan PIP. Dimana kedua program tersebut menggunakan data individual siswa sebagai basis data dalam penyaluran bantuan. Data individual persekolahan juga sangat diperlukan dalam pelaksanaan program pembangunan sarana dan prasarana akses dan mutu sekolah.
Data individual persekolahan diperlukan sebagai dasar analisis penentuan kuota RKB, Laboratorium, Alat TIK, dll. Dengan data yang baik, maka sekolah Bapak/Ibu berpotensi mendapatkan berbagai intervensi program pendidikan sehingga sekolah dapat meningkatkan kualitas pembelajarannya dan menghasilkan lulusan yang baik. Secara tidak langsung Bapak/Ibu memiliki andil dalam pembentukan generasi Indonesia kedepan.
Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan kegiatan workshop ini adalah; tervalidasinya data SMA terutama bagi sekolah yang mengalami penghapusan sementara (soft delete), terbaharuinya data individual persekolah pada aplikasi Verifikasi dan Validasi Pesserta Didik (Verval PD) dan Aplikasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik) SMA yang lengkap, terjaringnya data informasi persekolahan dan siswa yang valid sebagai dasar dalam penyaluran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMA Tahun 2016, dan terwujudnya single data SMA yang berkualitas.
Penulis |  :  | |
Editor |  :  | |
Dilihat |  :  | 238 kali |