Anak muda memiliki potensi sangat besar untuk mengubah keadaan menjadi lebih baik. Vania Putri Arfanda Kurnia sepakat dengan hal tersebut. “Pengaruh kita sebagai seorang pemimpin muda sungguhlah penting dalam menciptakan perubahan yang signifikan,” ujarnya.
Namun potensi yang sangat besar itu hanya akan tinggal potensi apabila tidak ada upaya untuk menggalinya. “Kita para generasi muda punya potensi luar biasa untuk menciptakan perubahan yang besar. Kuncinya adalah selalu percaya pada diri dan pada kemampuan yang ada di dalam diri kita.
Jangan pernah meragukan diri sendiri, karena kita mampu mengubah dunia di sekitar kita and create a better future for our generation,” tuturnya. Siswi Kelas 3 SMAN 2 Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah tersebut selalu bersemangat dalam menggali potensi dirinya dengan terus belajar dan melakukan hal-hal untuk meningkatkan kapasitas diri sekecil apa pun. “Aku percaya dengan fenomena butterfly effect , bahwa setiap tindakan kecil yang kita lakukan dapat memiliki dampak yang besar jika dilakukan dengan sepenuh hati dan tekad yang kuat,” ujar dara kelahiran Boyolali 22 Maret 2005.
Putri pasangan Arie Kurnia dan Siti Fathonah Purnaningsih, tersebut didapuk menjadi Duta SMA Berbakat dalam Program Duta SMA Nasional 2023 yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), September lalu. Ia mewakili Kalimantan Tengah yang lolos di program nasional. Dia terpilih menjadi Duta SMA Berbakat Nasional berkat sederet prestasi yang diraihnya. Salah satu prestasi yang layak dibanggakan adalah Vania Putri Arfanda Kurnia terpilih mengikuti pertukaran pelajar internasional ke Amerika Serikat pada awal Agustus 2022. Prestasi tersebut tidak hanya membanggakan orang tua dan sekolahnya tapi juga Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur.
Vania merupakan satu dari empat siswi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah serta satu dari 70 pelajar Indonesia yang terpilih mengikuti program pertukaran pelajar internasional yang diselenggarakan Kennedy-Lugar Youth Exchange and Study (YES), sebuah program beasiswa penuh yang diberikan oleh U.S. Department of State kepada siswa SMA atau sederajat.
Program ini bertujuan menjembatani pemahaman dan saling pengertian antara masyarakat negara negara dengan populasi Muslim yang signifikan dengan masyarakat Amerika Serikat. Program YES memberikan kesempatan untuk siswa yang aktif dan berprestasi, baik dalam bidang akademik maupun nonakademik.
Dalam program Vania bersama 69 pelajar Indonesia lainnya akan belajar selama 10 bulan di American Highschool yaitu Weathland Union Highschool di Plumas Lake, California, Amerika Serikat. Menurut Vania, ia mendaftar program tersebut pada H-7 penutupan pendaftaran. “Aku mendaftar melalui Banjarmasin, Kalimantan Selatan karena belum dibuka untuk Kalimantan Tengah,” katanya.
Ada 25 peserta yang terjaring, ada 11 peserta yang lanjut ke seleksi di tingkat nasional. Vania jadi salah satu peserta yang lolos ke tahap itu. “Saya juga tidak menyangka karena saat pendaftaran saja ternyata sudah sangat berat karena banyak banget berkat-berkas yang harus diisi. Saya tidak mengira kalau berkas itu akan ada sebanyak itu. Jadi untuk adik-adik yang ikut itu harus lebih mempersiapkan lagi berkas-berkasnya,” ujar Vania.
Kendala sempat dialaminya karena sebelum tes wawancara, dia mengalami kecelakaan sehingga kesulitan berbicara lantaran menderita pergeseran rahang. Meski begitu dia berusaha semampunya dan akhirnya tahap ini bisa dilewati dengan baik.
Perjuangan semakin berat saat seleksi di tingkat nasional karena harus bersaing dengan pesertapeserta hebat dengan berbagai prestasi seperti atlet dan lainnya. Panitia memilih 75 peserta terbaik, kemudian menjaringnya lagi menjadi 70 orang yang terpilih. Vania sangat bersyukur karena termasuk dalam empat orang yang terpilih dari Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Selama belajar di Amerika, Vania memperkenalkan kebudayaan dan pariwisata Indonesia Sebagai Duta SMA Berbakat Nasional, Vania mengimplementasikan program dan semboyan Duta SMA untuk mendorong SMA di Indonesia termotivasi dan bisa melakukan hal-hal positif sesuai dengan profil pelajar Pancasila.
Penulis |  :  | Majalah SMA Tahun 2023 |
Editor |  :  | Pokja Publikasi, Komunikasi dan Adokasi |
Dilihat |  :  | 1477 kali |
Duta SMA Nasional 2023 Shafiqa Azwa Hafiza Peduli Literasi dan Bahasa Isyarat
Lantar Maulana Anugerah Daiva Duta SMA Nasional 2023 Prihatin dengan Maraknya Kekerasan di Kalangan Pelajar
Muhammad Iqbal Raihan Siswa SMA MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA Matematika Adalah Solusi