Pada hari ketiga pelaksanaan Kawah Kepemimpinan Pelajar (KKP) 2018, Rabu, 2 Mei 2018, selepas mengikuti upacara dan rangkaian Peringatan Hardiknas 2018 di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, para peserta KKP mengikuti kunjungan ke Gedung DPR-MPR.
Kunjungan KKP diterima langsung oleh Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang sekaligus memberikan materi kepemimpinan. Selain Fahri, sesi audiensi yang digelar di Ruang Rapat Fraksi PDI Perjuangan ini juga dihadiri Kepala Biro Pemberitaan Parlemen DPR RI Y.O.I. Tahapar dan Direktur Pembinaan SMA Purwadi Sutanto.
Sebelum pembekalan dan audiensi dengan Fahri Hamzah, Direktur Pembinaan SMA Purwadi Sutanto melaporkan bahwa KKP merupakan wahana bagi pengurus OSIS SMA untuk meningkatkan pemahaman dan kompetensi dalam pengelolaan organisasi. “Sehingga ke depannya diharapkan dapat terbentuk pemimpin muda yang berkarakter, patriotik, terbentuknya pola pikir, sikap perilaku yang mulia, berdayaguna bagi agama, nusa dan bangsa,†ujarnya.
Pada tahun ini, lanjut Direktur, KKP diselenggarakan di Bogor, Jawa Barat dengan kegiatan penuh selama satu pekan dari tanggal 30 April hingga 5 Mei 2018. “KKP diikuti oleh 340 peserta dari seluruh provinsi di Indonesia dengan format 8 orang yang terdiri dari 4 putra dan 4 putri, serta didampingi 2 orang guru pendamping, terdiri dari 1 orang guru laki-laki dan 1 orang guru perempuan,†jelas Purwadi yang pada penutup laporannya menyampaikan permohonan kesediaan Wakil Ketua DPR-RI Fahri Hamzah untuk memberikan pembekalan, pencerahan, dan beraudiensi dengan peserta KKP.
Jangan Mudah Patah dan Jatuh
Tampil dengan penuh keakraban, Wakil Ketua DPR-RI Fahri Hamzah tampak bersemangat memberikan pembekalan kepada peserta KKP. Mengawali arahannya, politisi kelahiran Sumbawa, NTB, ini menyatakan, bahwa peserta KKP sangat beruntung bisa hadir di Gedung DPR yang merupakan gagasan dan wujud pendirian politik Bung Karno yang tidak mau didikte asing. “Gedung ini dibangun tahun 1962 dan menjadi Conference of The New Emerging Forces (CONEFO) sebagai ‘tandingan’ PBB. Gagasan Presiden Soekarno untuk membentuk suatu kekuatan blok baru yang beranggotakan negara-negara berkembang untuk menyaingi dua kekuatan blok sebelumnya (Blok Uni Soviet dan Blok Amerikat Serikat),†jela Fahri. Ia menambahkan, saat ini para pimpinan DPR-MPR tengah merancang DPR menjadi pusat pembelajaran sejarah bangsa.
Kepada peserta KKP, Fahri berpesan agar lebih semangat dan memiliki tekad kuat dalam menjalani hidup ini. “Kalau tekad kuat, keinginan mendalam, berani mematrikan dalam diri, insya Allah bisa kita dapatkan apa yang dicita-citakan,†ujarnya.
Lebih jauh, Fahri juga menyatakan, peserta KKP yang merupakan generasi harapan bangsa harus memilki kepercayaan diri yang tinggi, terus mengasah kemampuan, karena saat SMA adalah waktu emas. “Saat ini, otak dan pikiran kalian masih murni, karena itu sebanyak mungkin galilah ilmu karena itulah yang akan menjadi dasar kepribadian dan kekokohan sikap untuk maju ke depan,†tambahnya.
Di saat masa SMA, lanjut Fahri, harus berani dan gejolak ini jangan dimatikan. Sebaliknya harus diekspresikan, keberanian, membaca dan berpikir. Termasuk mempelajari dan membaca sejarah karena sejarah menjadi kompas dan marka untuk kita.
Menutup arahannya, Fahri Hamzah berpesan agar para peserta menjaga tiga hal, yakni: Pertama, Jaga Kesehatan. Menjaga kesehatan penting dan mudah. “Disiplinlah dengan kesehatan, jaga badan jangan merusak dengan menyentuh narkoba, merokok, atau miras karena itu bisa merusak. Rusaknya badan awalnya rusak pikiran dan jiwa. Dan jika kita sehat, banyak hal yang bisa kita lakukan,†katanya.
Kedua, Jaga pikiran. Menjadi generasi muda harus cerdas dan banyaklah membaca, termasuk membaca kisah inspiratif dari tokoh-tokoh menakjubkan karena ide mereka banyak. “Dulu 40 tahun lalu, saya bisa membaca tiap dua pekan ketika ada Perpus keliling, saya pinjam 3-4 buku. Saya bersyukur bisa pinjam dan membaca karena sampai sekarang bacaan saya dahulu mempengaruhi saya,†ujar Fahri.
Ketiga, Jaga Jiwa. Latih emosi dan jadilah yang kuat jangan gampang patah, jatuh, tetapi tegar dan kuatlah. “Anda adalah calon pemimpin dari negara besar, kita negara demokrasi terbesar ketiga setelah India dan AS dan sebagai negara muslim terbesar di dunia. Lakukan eksperimen pikiran terbaik bagaimana mengelola negara besar. Banggalah dengan apa yang kita miliki dan jawab tantangan secara nyata. Jadilah pribadi yang tangguh,†pesan Fahri yang disambut sorai tepuk tangan peserta KKP.
Penulis |  :  | |
Editor |  :  | whika |
Dilihat |  :  | 304 kali |
Mengukuhkan Pemuda dalam Pendidikan Duta SMA Berperan Aktif pada Upacara Hari Pendidikan Nasional 2024
BDR menjadi tatanan baru dalam penyelenggaraan pendidikan kita termasuk di tingkat sekolah menengah atas Winner Jihad Akbar Koordinator Bidang Tata Kelola