Lebih dari 300 peserta berkumpul di Hotel Bigland Renotel Bogor, mengikuti Kegiatan Workshop Evaluasi Implementasi dan Percepatan Pencairan Dana Program Indonesia Pintar (PIP) SMA Tahun 2019. 17 Provinsi yang terlibat pada workshop tahap I ini yaitu Aceh, Bali, Jabar, DKI Jakarta, NTB, Riau, Banten, Sulbar, Sulut, Sumbar, Jambi, Lampung, Kalbar, Kalteng, Sulteng, Sultra, dan D.I Yogyakarta. Kegiatan ini berlangsung selama 4 (empat hari) mulai 19 – 22 November 2019 untuk mengevaluasi dan mereview kembali capaian implementasi proses pencarian dana PIP.
Kasi Kelembagaan, Alex Firngadi M.Si dalam laporannya menjabarkan, kegiatan workshop ini bertujuan untuk meningkatkan realisasi pencairan dana PIP tahun 2018-2019, mengidentifikasi kembali siswa berpotensi tidak mencairkan dan mencari solusi atas masalah/hambatan dalam proses pencairan PIP SMA. Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini dapat terevaluasinya capaian implementasi PIP SMA dengan meningkatkan realisasi pencairan dana PIP tahun 2018-2019.
Peserta workshop terdiri dari unsur Dinas Pendidikan Provinsi, Kepala Sekolah, dan Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD). Sebanyak 236 orang dari unsur Kepala SMA, 86 orang dari unsur KCD, dan 17 orang dari unsur Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan Provinsi. Total peserta angkatan 1 sebanyak 339 orang.
Selain kegiatan diskusi kelompok, para peserta juga mendapatkan informasi berupa materi dari narasumber terkait dalam proses percepatan pencairan.
Adapun narasumber dan fasilitator yang terlibat dalam workshop diantaranya dari Inspektorat Jenderal Kemdikbud, Tim Data Dapodik, dan juga Tim PIP.
Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas, Drs. Purwadi Sutanto M.Si dalam sambutan pembukaannya, Selasa (19/11), mengajak seluruh peserta workshop untuk bersama-sama melakukan tugas mulia, yaitu membantu peserta didik yang tidak mampu untuk mempercepat proses pencairan dana PIP. “Sekali lagi saya mohon kerelaan hati Bapak/Ibu sekalian untuk segera merekomendasikan anak-anak kita menikmati hak-nya dan membantu mereka mengejar harapan dan cita-citanya.â€
Purwadi juga membeberkan amanat yang disampaikan oleh Mendikbud yang dirangkum dalam lima gagasan besar yang selaras dengan arahan Presiden untuk menciptakan sumber daya manusia unggul. Lima gagasan tersebut yakni, melanjutkan pendidikan berbasis karakter, deregulasi dan debirokratisasi, pemberdayaan teknologi, meningkatkan inovasi, dan penciptaan lapangan pekerjaan. “Mari kita bantu realisasikan bersama amanat ini,†ajak Purwadi.
Teks : Rinda
Foto : Panji D
Penulis |  :  | |
Editor |  :  | |
Dilihat |  :  | 217 kali |
Materi pemahaman akan semangat kebhinekaan perdamaian dan non diskriminasi dalam Pembinaan Kerohanian tingkat SMA 2019