“Ketersediaan sarana sanitasi sekolah yang memadai dan layak sangat erat terkait dengan kesejahteraan siswa dan mutu sekolah. Namun demikian, selain ketersediaan sarana, hal yang paling mendasar adalah pembiasaan dan budaya untuk menjaga dan memelihara kebersihan dan kesehatan diri siswa dan lingkungan sekolah,†demikian diutarakan Kepala Seksi Kelembagaan Subdit Kelembagaan dan Sarana Prasarana Direktorat Pembinaan SMA, Dhany Hamiddan Khoir, di tengah-tengah diskusi Penyusunan dan Pembahasan Naskah Pedoman Pengembangan Budaya Sekolah Sehat (Sanitasi Sekolah) di Hotel Onih, Bogor.
Eti Sumati, Kepala SMA 1 Kramatwatu, Kab. Serang, mengatakan bahwa selama ini sekolah bergerak sendiri mencari model penguatan budaya yang dapat menjaga dan memilihara kesinambungan sekolah sehat. “Poin yang sebaiknya ada di panduan nanti adalah sistematika atau contoh-contoh praktis bagaimana melakukan pembiasaan dan penguatan budaya sekolah sehat,†tambah beliau.
Dalam penyusunan dan pembahasan naskah tersebut, Direktorat Pembinaan SMA mengundang kepala-kepala SMA 1 Kramatwatu, Kab. Serang, SMA 3 Kota Sukabumi, SMA 7 Kota Bogor, SMA 3 Kota Bogor, dan SMA Lazuardi GIS, Kota Depok untuk mendapatkan masukan dari sudut pandang sekolah terkait gambaran ideal upaya pengembangan budaya sekolah sehat. Selain para kepala SMA, kegiatan tersebut juga melibatkan praktisi dan konsultan pendidikan.
Acara penyusunan dan pembahasan naskah tersebut berlangsung selama 3 (tiga) hari dari tanggal 5 sampai 7 Juli 2018. (Teks & Foto: Tanto Supriyanto)
Penulis |  :  | |
Editor |  :  | whika |
Dilihat |  :  | 300 kali |
Mengukuhkan Pemuda dalam Pendidikan Duta SMA Berperan Aktif pada Upacara Hari Pendidikan Nasional 2024
BDR menjadi tatanan baru dalam penyelenggaraan pendidikan kita termasuk di tingkat sekolah menengah atas Winner Jihad Akbar Koordinator Bidang Tata Kelola