#
Direktorat Sekolah Menengah Atas
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

15 April 2015 Batas Akhir Pengiriman Data Penerima BOS Tahap I

#

Dana BOS 2015 dan Program Indonesia Pintar 2015 akan segera bisa dinikmati sekolah-sekolah dan para siswa Indonesia yang memiliki kekurangan dalam hal ekonomi. Saat ini, pendataan siswa sudah berjalan dan memasuki batas waktu ketiga yaitu 15 April mendatang untuk penyerahan BOS 2015 tahap I. Guna memaksimalkan pengumpulan data serta penyelenggaraan BOS 2015 dan PIP, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas, Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan mengadakan workshop koordinasi pendataan penerima BOS tingkat Kabupaten / kota dan propinsi. 
Workshop ini sangat penting mengingat instrumen yang digunakan dalam penyaluran BOS SMA maupun PIP adalah Dapodikmen (Data Pokok Pendidikan Menengah). Sebab, pemasukan data dari sekolah harus benar-benar tepat. Selain itu diperlukan kedisiplinan waktu dalam memasukkan data. 
Dalam satu sesi workshop, dijabarkan tentang lalu lintas data yang dimasukkan sekolah sampai kepada tim penyaluran BOS SMA dan PIP. Dijelaskan tim dari Setjen Dapodik, data yang dimasukkan oleh operator di masing-masing sekolah akan diterima dan diperbaharui setiap saat oleh server milik dapodikmen. Kemudian server tersebut akan terbagi 2 jalur ke 2 server berbeda. Jalur yang pertama adalah server manajemen dapodik yang diperbaharui setiap 1 hari sekali (pukul 00.00), dan jalur lainnya, masuk ke server panita penyelenggara BOS yang diperbaharui setiap Cut Off yang ditentukan, yaitu 31 Januari 2015, 1 Maret 2015, dan 15 April 2015 untuk tahap I. 
Hamid Muhammad Ph.D, Dirjen Dikdas Kemdikbud saat membuka Workhsop Koordinasi Pendataan Penerima BOS Tingkat Kabupaten / Kota tahap II, di Cihampelas, Bandung, 28 Maret 2015 malam, menyampaikan pentingnya sinergi dan komitmen yang kuat dalam pengiriman data ke dapodikmen. “Sekolah yang tidak mau mengisi (dapodik) ya sudah, kita biarkan saja. Kita tidak akan menghilangkan hak mereka,” ujar Hamid Muhammad. (Bismar / foto Bayu)
sumber:siswapsma.org

Penulis  : 
Editor  : 
Dilihat  :  182 kali