Bunga Rampai Merawat Sehat Merawat Indonesia Menularkan Praktik Baik Melalui Literasi

Para guru yang gemar menulis patut mendapat apresiasi yang layak. Sebab, dengan menulis guru bisa menyebarkan informasi, inovasi, ide, dan gagasannya kepada khalayak. Paling tidak, ide mereka bisa diterapkan di sekolah masing-masing, dan menularkannya kepada sekolah lain agar praktik baik tersebut ditiru.

Pernyataan tersebut disampaikan Plt Direktur SMA Kemendikbudristek Winner Jihad Akbar dalam acara Peningkatkan Kapasitas Literasi Inovasi Sekolah Sehat. Acara digelar di Hotel Platinum Surabaya, Jawa Timur, 25-28 September 2023.

Acara tersebut merupakan rangkaian kegiatan penyusunan buku esai Bunga Rampai: Merawat Sehat, Merawat Indonesia. Buku yang rencananya terbit akhir tahun ini, merupakan kompilasi 20 esai karya terbaik yang ditulis para guru dan kepala sekolah dari penjuru tanah air.

Pada kesempatan tersebut, Plt Direktur SMA mengatakan, Kesehatan merupakan hal penting dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.

Salah satu upaya untuk mewujudkan hal itu, yakni dengan karya tulis. Dia optimistis gagasan atau inovasi para guru yang dituangkan dalam bentuk tulisan, akan berimbas positif terhadap terwujudnya sekolah sehat.

“Gagasan atau inovasi guru yang dituangkan dalam tulisan, bisa ditiru, diamati, dimodifikasi dan dipraktikkan pada sekolah-sekolah lain,” kata Winner.

Dia menambahkan, karya tulis adalah suatu bentuk dari amal jariyah yang pahalanya tidak akan berhenti. Sejalan dengan itu, Direktorat SMA berinisiasi menerbitkan buku kompilasi dari karya para guru.

“Berbanggalah para guru yang memiliki kemampuan menulis. Karena dengan menulis,

banyak yang bisa menikmati dan merasakan manfaatnya,” ujarnya.

Terlebih, imbuh dia, era digitalisasi semakin memudahkan para penulis dalam menghasilkan karya-karya mereka.

Buku kumpulan esai Bunga Rampai: Merawat Sehat, Merawat Indonesia, nantinya akan menjadi dokumentasi penting untuk menyebarluaskan berbagai praktik baik terkait pelaksanaan program Sekolah Sehat.

Hal senada, disampaikan Ketua Pokja Publikasi, Komunikasi dan Advokasi Kebijakan, Direktorat SMA Kemendikbudristek Fathnuryati Hidayah. Dikatakannya, buku kumpulan esai ini menarasikan berbagai praktik baik mengenai implementasi Sekolah Sehat.

“Selain untuk mendokumentasikan beragam contoh praktik baik, buku ini diterbitkan untuk mengapresiasi sekolah yang berhasil menciptakan lingkungan sekolah yang sehat,” ujar Fathnur.

Dia menambahkan, kumpulan karya yang ditulis para guru dan kepala sekolah ini, dapat mengimbas ke sekolah-sekolah yang ada di Indonesia sebagai sosialisasi program Sekolah Sehat.

***

Para Penulis Esai Bunga Rampai Sekolah Sehat Kunjungi SMAN Torjan dan SMAN Sampang, Jawa TImur

Direktorat SMA Kemendikbudristek berhasil menjaring 20 karya esai terbaik yang ditulis para guru dan kepala sekolah dari penjuru tanah air. Sebagai bentuk apresiasi, Direktorat SMA memberi kesempatan bagi mereka untuk berkunjung ke sekolah  untuk menularkan praktik baik.

Sekolah yang dikunjungi, yakni SMA Negeri Torjan dan SMA Negeri 3 Sampang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur. Kunjungan dilaksanakan pada Rabu, 27 September 2023.

Sepanjang kunjungan, para peserta berbagi pengalaman dengan dua sekolah tersebut terkait program Sekolah Sehat.

Banyak hal positif yang dapat dipetik. Para pemenang esai ini secara langsung memotret kondisi sekolah yang dikunjungi dari aspek Kesehatan. Misalnya, hal-hal yang dimungkinkan bisa diterapkan, kendala-kendala yang dihadapi, dan program yang sesuai dengan kondisi sekolah.

Saya yakin jika semua SMA di Indonesia berkomitmen untuk mewujudkan Sekolah Sehat, maka program ini tak sulit untuk diwujudkan,” komentar Lubis Grafura, salah satu peserta.

Sementara itu, Kepala SMA Negeri 3 Sampang  H. Ahmad Syaifuddin mengaku  bangga dengan adanya kunjungan tersebut. Dia mengatakan, dalam mewujudkan program Sekolah Sehat, dia dan jajarannya terus berupaya merealisasikannya.* sa