Tim fisika Indonesia pada ajang International Physics Olympiad (IPhO), (10/08) tahun ini di Bangkok, berhasil meraih satu medali emas, satu perak dan tiga perunggu. Kelima peserta asal Indonesia ini berkompetisi secara individual dengan 393 peserta dari 84 negara yang turut berpartisipasi. Mereka menjalani tes teori selama 5 jam dan tes praktikum juga 5 jam. Kombinasi dari dua tes tersebut memiliki tingkat kesulitan yang signifikan. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata peserta yaitu 25,48 (dari maksimum nilai 50). Batas atas nilai peraih medali perunggu adalah 24,62 dan ini berarti nilai peserta Indonesia di atas rata-rata. Para peserta yang berhasil mempersembahkan medali adalah : Erwin Wibowo SMAK BPK Penabur Gading Serpong, Banten (medali emas), Kevin Ardian Fauzie SMA Santa Maria Pekanbaru, Riau (medali perak), Farhan Nur Kholid SMAN Sragen Bilingual Biarding School, Jawa Tengah (medali perunggu), Imam Agung Raharja SMA Pribadi Depok, Jawa Barat (medali perunggu), Luqman Fathurrohim SMAN Sragen Bilingual Boarding School, Jawa Tengah (medali perunggu).
Melalui seleksi yang berjenjang dimulai dari tingkat sekolah, kabupaten/kota, provinsi hingga nasional, mereka berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah olimpiade internasional. Dari 30 siswa yang keluar sebagai juara di ajang Olimpiade sains Nasional (OSN), mereka dibina secara intensif dan kompetitif dalam 3 tahap. Hasilnya keluar 5 peserta terpilih untuk bertanding di ajang internasional. Tim IPhO yang berangkat ke Bangkok di damping oleh Prof. Dr. Syamsu Rosid Pd.D dari Universitas Indonesia (Leader team), dan Prof. Kamsul Abraha dari Universitas Gadjah Mada.
Penulis |
 :  |
|
Editor |
 :  |
|
Dilihat |
 :  |
869 kali |