Kemenangan Kyla Legiana Agatha (Jawa Barat) atas Gracia Ruth Tri KS (Banten) di babak final cabang olahraga Bulutangkis Tunggal Putri pada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) jenjang SMA menggelora di GOR KONI, Aceh. Dua set langsung seakan mudah ia raih, meski Gracia sempat memimpin di awal jalannya pertandingan.
Namun, dengan memanfaatkan peluang yang ada dan tetap fokus, akhirnya Kayla mampu mengalahkan Gracia dengan pukulan-pukulannya yang keras. Ia pun unggul dua set langsung dengan perolehan skor 15:21 di babak pertama dan 12:21 di babak kedua.
Menurut Kayla, perjuangannya untuk mencapai final ini tidaklah mudah.
"Lumayan berat sih mulai dari semi (semifinal) beratnya, dan di finalnya juga, jadi saya enggak nyangka bisa menang," kata Kayla, usai dinobatkan sebagai peraih medali emas di GOR KONI, pada Kamis, 29 Agustus 2019
Meski harus melewati perjuangan berat untuk meraih gelar juara, Kayla menjelaskan, modal stamina dan strategi yang ia miliki di lapangan ia dapatkan dari kedisiplinannya saat latihan.
"Saya juga menambah latihannya dua kali lipat di klub," kata siswi SMAN 6 Bandung.
Ia menguraikan, jadwal latihan 6 jam sehari ia jalani yakni 3 jam di pagi hari dan 3 jam di sore hari. Di setiap sesi latihan, ia menambahkan durasi sekitar 30 menit - 1 jam tiap khusus untuk mengikuti O2SN ini.
Kekuatan Kayla di lapangan rupanya diakui oleh rivalnya, Gracia, saat berhadapan di babak Final. Menurut siswi SMAN 10 Tangerang Selatan, Kayla memiliki pukulan yang kuat. Gracia pun mengakui ia sempat kewalahan menerima pukulan dari pihak lawan.
Atas raihan ini, Kyla Legiana Agatha (Jawa Barat) keluar sebagai juara 1 dan berhak atas medali emas serta uang senilai Rp 7.000.000, juara 2 ditempati oleh Gracia Ruth Tri KS (Banten) dan mendapatkan medali perak serta uang senilai Rp 6.000.000.
Sedangkan di peringkat ketiga ditempati oleh Nurdian Putri Hapsari (SMAN 1 Ngemplak-Jawa Tengah) dan Steviolin Marcella (SMA Koperasi Pontianak-Kalimantan Barat). Keduanya berhak atas medali perunggu dan masing-masing mendapatkan uang senilai Rp 4.500.000.
Meski pertandingan ini telah berakhir, namun bagi mereka, ajang O2SN jenjang SMA ini sangatlah berarti. Mereka berpendapat, O2SN jenjang SMA dapat menjadi wadah bagi pelajar untuk menunjukkan talentanya masing-masing di bidang bulutangkis.
Penulis |  :  | |
Editor |  :  | |
Dilihat |  :  | 232 kali |
Materi pemahaman akan semangat kebhinekaan perdamaian dan non diskriminasi dalam Pembinaan Kerohanian tingkat SMA 2019