#
Direktorat Sekolah Menengah Atas
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Kedatangan peserta debat

#

Percaya Diri Menjadi yang Terbaik

Perhelatan tingkat nasional Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) dan
National School Debate Competition (NSDC) dimulai dengan suasana penuh semangat dan motivasi tinggi. Ajang yang baru pertama kali diadakan dalam waktu bersamaan ini, membuat antusias para pelajar bertambah. Bahkan mereka berani memasang target yang  cukup tinggi. 

Tetangga dekat Provinsi Maluku, tim Maluku Utara mengatakan sangat menikmati keikutsertaan mereka sebagai peserta NSDC. "Have fun boleh tapi tetap harus punya target," jelas Rizky Pratama. Sementara rekannya di SMA Negeri 1 Ternate, Salsabilah, mengatakan persiapan dimanfaatkan untuk memperluas wawasan. "Apalagi Maluku Utara tahun lalu masuk enam besar. Kami ingin, kalau bisa lebih baik," jelas Salsabilah. Meski tampak raut kelelahan di wajah, Salsabilah dan kawan kawan tampak sangat bersemangat untuk berkompetisi. "Saat ini kami ingin fokus satu per satu dulu, target awal masuk 15 besar," tukasnya.

Sementara tim Sulawesi Barat mengaku persiapan yang matang membuat
mereka yakin dengan peluang tahun ini di ajang LDBI. Mereka termotivasi untuk membuktikan bahwa mereka bisa bersaing dengan para unggulan.  "Tahun lalu kami masuk 16 besar. Kami berusaha sekuat
tenaga untuk mengasah mental. Persiapan dari materi bacaan mulai dari
baca berita di koran, dengar radio, dan berusaha memperbaiki Bahasa
Indonesia kami. Soal dialek memang sangat sulit untuk dihilangkan,"
jelas Ahmad Fauzi dari SMA Negeri 1 Tapalang, Sulawesi Barat. Untuk
mengasah keterampilan dan meminimalisir kekurangan mereka berusaha
mendatangkan tim debat dari sekolah-sekolah lain.

Tim LDBI Sumatera Selatan mengaku tak mau memusingkan soal kemampuan lawan. Mereka lebih fokus untuk menambah pengetahuan dan melatih kemampuan. "Kami sudah melakukan persiapan secara optimal. Hambatan yang kami hadapi memang waktu yang terbatas. Tapi kami membiasakan melihat video debat, melakukan latihan sendiri di depan kaca. InsyaAllah kami bisa lebih percaya diri," jelas Nindya Putri dari SMA Plus
Negeri 17 Palembang.

Meski persiapan singkat, sekitar satu minggu,  tim NSDC Papua Barat
mengaku akan berusaha  melakukan yang terbaik. "Kami tetap percaya
diri. Kami sudah terpilih jadi tidak boleh menyia-nyiakan. Kami
dibantu alumni, mereka memberi tips apa yang harus dilakukan dan tidak
boleh dilakukan," jelas Hana Sampara dari SMAN 2 Manokwari.  Para
peserta selain ingin berkompetisi, rata-rata sangat tertarik mengenal
peserta dari daerah lain dan menjalin persahabatan. Sungguh semangat
kebersamaan yang baik.

 

Media Potensi

Teks Hari Murtono/Foto Fins

Penulis  : 
Editor  : 
Dilihat  :  233 kali