Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2015 telah berakhir dan berlangsung sukses. Kompetisi saintis muda seantero Indonesia ini secara resmi telah ditutup oleh Kasubdit Kelembagaan dan Peserta Didik, Direktorat Pembinaan SMA Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Suharlan, SH, MM., di Hotel Empire Palace, Surabaya, Kamis (15/10) malam. DI Yogyakarta ditahbiskan sebagai juara umum dalam OPSI 2015.Iringan paduan suara dan penampilan atraktif tarian dari siswi-siswi se-Kota Surabaya membuat acara malam itu kian hangat.
Sebelum ditutup, Kasi Peserta Didik Direktorat Pembinaan SMA Asep Sukmayadi, M.Si melaporkan penyelenggaraan OPSI 2015. Dia mengatakan, penyelenggaraan OPSI 2015 selama 5 hari di Surabaya berlangsung sukses dan lancar. Para peraih medali emas nantinya akan diundang mengikuti pelatihan nasional untuk dipersiapkan berkompetisi di tingkat internasional. "Kami bangga karena anak-anak selalu semangat mengikuti semua mata acara yang disusun panitia," ujar Asep.
Perwakilan Dewan Juri OPSI 2015 Dr. rer nat Abu Amar mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan ini. Apresiasi ditujukan kepada panitia yang telah mengawal acara dengan baik sekaligus kepada siswa yang telah membuat penelitian luar biasa. "Siswa-siswi saya lihat sangat antusias mengikuti acara ini. Kami sebagai dewan juri juga semakin bersemangat untuk menilai hasil karya peserta," ujar Abu Amar.
Abu menuturkan, budaya meneliti di kalangan siswa sudah mulai mewabah. Dia berharap pemenang dan finalis OPSI 2015 bisa menjadi penerus penemuan penting ke depannya. Dia mengaku untuk memilih the best of the best dari karya siswa tidak mudah. Namun begitu, dalam kompetisi selalu ada yang terbaik dari yang terbaik. "Sejatinya semua finalis ini adalah pemenang. Karena telah berhasil berkontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia," ujar Abu Amar.
Kasubdit Kelembagaan dan Peserta Didik Suharlan lega sekaligus bangga OPSI 2015 berlangsung sukses. Ia semakin yakin ke depannya masa depan penelitian di Indonesia kian cerah. Para sainitis muda ini akan menjadi agen penebar virus cinta penelitian.
"Dari tahun ke tahun optimisme semakin mencuat. Ini sinyal yang sangat positif bagi perkembangan penelitian Indonesia," ujar Suharlan seraya berharap penyelenggaraan OPSI tahun-tahun mendatang semakin baik dan berkualitas.
Teks/Foto Junianto Budi Setyawan/Hono Mustanto
Penulis |  :  | |
Editor |  :  | |
Dilihat |  :  | 244 kali |