Pembukaan Pembinaan Olimpiade Sains Internasional Tahap I di Bandung

Setelah bidang Fisika dan Kebumian, kini pembinaan Olimpiade Sains Internasional bidang Kimia, Astronomi, Biologi, Komputer, dan Geografi dimulai di Bandung, Jawa Barat. Pembukaan pembinaan Olimpiade Sains Internasional ini dilakukan di Wisma Kartini, Bandung dan dibuka oleh Direktur Pembinaan SMA, Harris Iskandar Ph.D.  Turut serta dalam pembukaan, Kasubdit Kelembagaan dan Peserta Didik, Suharlan SH, MM, serta para pembina masing-masing bidang. 

Pembinaan ini diikuti 139 siswa dari 5 bidang. Mereka adalah para peraih medali di ajang OSN 2014 lalu yang dilangsungkan di Lombok, NTB. Selain mendapat pembekalan materi teori mereka juga akan ditempa dengan uji praktikum. Pembinaan tahap I ini akan menyaring siswa yang nantinya akan disertakan dalam ajang olimpiade sains internasional 2015.

Dalam pembukaan pembinaan ini, Harris Iskandar kembali mengingatkan para peserta pembinaan agar tidak hanya menjadi siswa yang pintar secara akademik saja. Karena, kunci sukses ada 4 hal, yaitu cerdas, jujur, tangguh, dan peduli. Jadi, selain memiliki kemampuan intelektual yang mumpuni, mereka juga dituntut memiliki sikap yang baik. 

Selain itu Harris Iskandar mengharapkan para peserta pembinaan ini mampu menjadi insan yang cerdas, inovatif dan kreatif sebagaimana yang dicita-citakan pemerintah melalui kurikulum 2013. Abad 21 ini tantangan yang dihadapi generasi muda akan semakin sulit. Oleh karena itu pendidikan perlu menekankan pada sektor inovasi dan IT dan Visi pendidikan tahun 2025 adalah Indonesia berbasis inovasi. Jadi, tahun-tahun kedepan mereka yang sukses adalah mereka yang cerdas dan kreatif melakukan inovasi-inovasi baru.  â€œSaya berharap beberapa tahun ke depan Indonesia bisa menghentikan dominasi negara-negara kuat dengan muncul sebagai peraih-peraih nobel,” harap Harris. Terakhir Harris berpesan agar para peserta pembinaan mampu menjaga kesehatan agar hasil dari pembinaan ini bisa dipetik secara maksimal. Generasi emas tidak datang tiba-tiba, melainkan lahir dari sebuah kerja keras. Maju terus dunia pendidikan Indonesia! (Bismar / foto Bernawan)