Selain daya tarik berupa pemandangannya, ternyata Smancis juga dikenal punya banyak prestasi yang tidak main-main. Hal ini juga menyebabkan Smancis menjadi salah satu sekolah favorit saat tahun ajaran baru. Karena prestasi yang selangit, tidak heran kalau motto Smancis adalah Tiada Hari Tanpa Prestasi. Salah satu prestasi membanggakan yang akan kita kupas kali ini adalah student company yang mengedepankan inovasi, sains, kreativitas, dan kewirausahaan. Prestasi terbaru dari student company Smancis adalah medali emas dari kejuaraan FIKSI Tingkat nasional tahun 2023.
#TemanSMA tahu FIKSI? Jadi, FIKSI adalah kepanjangan dari Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia yang diselenggarakan oleh salah satu unit kerja Kemendikbudristek yaitu Pusat Prestasi Nasional atau Puspresnas. FIKSI adalah sebuah ajang talenta di bidang vokasi yang diselenggarakan untuk peserta didik jenjang SMA/MA dan SMK. Ajang diselenggarakan secara bertingkat mulai dari daerah hingga nasional, untuk menjaring peserta terbaik dari 38 provinsi. Mekanisme bertingkat tersebut merupakan salah satu cara untuk memberikan kesempatan yang sama dan adil bagi peserta didik di seluruh Indonesia untuk berprestasi dan menjadi bibit-bibit talenta potensial. Bidang yang dilombakan dalam FIKSI adalah: Kriya; Desain Grafis; Fashion; Game, Aplikasi, Video, dan Animasi; Boga; serta Budi Daya dan Lintas Usaha. Hebat ya, Gina Ariska dan Elza Nailatussyafa’ah dari SMA Negeri 1 Cisarua bisa menjuarai ajang talenta vokasi nasional 2023 bahkan mengalahkan sekolah kejuruan. Tentu saja Gina dan Elza mendapat dukungan dari sekolah, orang tua, dan teman, serta guru pembimbing selama mengerjakan proyek FIKSI ini.
PATLOT, Juara FIKSI Kategori Kriya
Apa nih Patlot? #TemanSMA penasaran kah? Patlot adalah karya Gina dan Elza yang menjadi juara FIKSI 2023. Gina dan Elza mengatakan bahwa penamaan Patlot terinspirasi dari kata potlot yang dalam bahasa Sunda artinya pensil. Patlot memang berbentuk pensil, #TemanSMA. Tapi Patlot bukanlah pensil biasa, melainkan pensil ajaib. Gina dan Elza menyampaikan bahwa “Sasaran pengguna Patlot adalah anak-anak, tujuannya supaya mereka tidak selalu bermain ponsel maka kami sediakan Patlot sebagai sarana mewarnai. Dan ketika pensilnya sudah pendek, bisa ditanam di tanah supaya tumbuh”. Wah menarik sekali ya.
Untuk sarana mewarnai, Gina dan Elza juga mengembangkan buku mewarnainya. Pemilihan gambar, desain, sampai pengemasan dilakukan oleh mereka berdua, tentu saja di bawah bimbingan guru yakni Pak Indri Herdiana atau Pak Herdi. Bibit tanaman yang disimpan di ujung pensil dibuat berbeda-beda, misalnya rosela, tomat ceri, cabe, hingga dandelion. Jadi pengguna Patlot bisa menghabiskan waktu secara bermanfaat untuk mewarnai dan juga menanam bibit.
Mengerjakan proyek Patlot untuk ikut FIKSI memang menyenangkan, tapi Gina dan Elza juga bilang kalau ada juga tantangannya. Apa saja kira-kira? Kata Elza “Ini adalah kerja tim, bekerja dengan rekan yang berbeda karakter kadang sulit juga. Tapi tetap menyenangkan”. Gina menambahkan bahwa “Mengatur waktu antara proyek Patlot dengan tugas sekolah juga kadang-kadang malah bikin malas. Tapi kami belajar tanggung jawab untuk menyelesaikan apa yang sudah kami mulai”. Kedua sahabat yang sudah lulus dari kelas XII ini berencana untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Wah selamat ya...
Dari proyek mengerjakan Patlot dan mengikuti FIKSI, Gina dan Elza menganggap bahwa tidak hanya materi sains saja yang diperlukan. Untuk mengembangkan produk, melakukan uji coba, hingga memasarkan ternyata banyak kemampuan lain yang mereka pelajari. Bahkan Gina pun memutuskan masuk jurusan Bisnis untuk mengembangkan diri sebagai enterpreneur. Melalui ajang FIKSI dan proyek Patlot, Gina dan Elza turut menyumbang prestasi student company di Smancis. Belajar berwiraswasta atau berbisnis adalah salah satu lifeskill yang akan menjadi bekal saat dewasa nanti. Hal ini memang merupakan fokus dari student company.
Inspirasi dari SMAN 1 Cisarua Bandung Barat
Berdasarkan hasil wawancara kami dengan Pak Nur Iman selaku Wakil Bidang Kehumasan, dan Pak Asep Ridwan yang menjabat sebagai Humas Sekolah, diketahui bahwa Smancis ini fokus sekali dalam pengembangan minat bakat, potensi, dan prestasi peserta didik. Tidak cukup dengan implementasi Kurikulum Merdeka sebagai intrakurikuler utama dan praktek P5 sebagai kokurikuler saja, Smancis juga fokus dalam pembinaan peserta didik melalui ekstrakurikuler.
“Menyiapkan anak didik sebelum mereka masuk ke masyarakat rasanya belum cukup kalau melalui pembelajaran di kelas saja”, kata pak Iman. Tantangan dan permasalahan yang akan dihadapi peserta didik setelah lulus SMA tentu berbeda dari kondisi saat ini, “Tugas guru ya memfasilitasi lewat pembelajaran termasuk praktek dan ekstrakurikuler”, tambah Pak Iman.
Potensi peserta didik di SMA sebagai calon pemimpin generasi bangsa masa depan sangatlah luar biasa. “Kami terbiasa membuat para siswa sibuk di sekolah dengan berbagai aktivitas positif. Ya tentu saja dampak bagi sekolah juga harus menyiapkan guru yang kompeten untuk memfasilitasi proses belajar siswa”, Pak Asep menjelaskan pada kami. #TemanSMA setuju kah, tidak hanya peserta didik yang belajar, tapi guru juga harus sama-sama belajar ya! Ekstrakurikuler yang diselenggarakan di Smancis cukup beragam kategorinya, mulai dari ekstrakurikuler besar seperti Pramuka, PMR atau Olahraga, ada juga ekstrakuriker sesuai minat bidang keilmuan tertentu seperti Matematika, Sains, atau Bahasa. Upaya pelestarian budaya melalui ekstrakurikuler Seni juga disediakan di Smancis, selain juga ekstrakurikuler yang berfungsi sebagai pembangun karakter seperti Keagamaan.
Dari hasil kunjungan tim kami ke Smancis dari pagi hingga sore hari, memang tampak jelas sekali para siswa Smancis sibuk dengan berbagai aktivitas belajar maupun kegiatan non-kurikuler yang positif. Semua terlihat seru mengikuti semua aktivitas yang dilakukan di sekolah. Jadi, dari SMA Negeri 1 Cisarua Bandung Barat, kita bisa banyak belajar bahwa untuk mencapai prestasi (baik akademik maupun non-akademik), jelas membutuhkan proses dan kerja keras. Berbagai aktivitas dan kerja keras yang kita lakukan selama duduk di bangku SMA pasti akan bermanfaat dan menjadi lifeskill bila dilakukan dengan sungguh-sunguh. Nah #TemanSMA, semangat ya belajarnya dan jangan lupa petik banyak-banyak manfaatnya sebagai bekal untuk menghadapi masa depan!
Laman : sma.kemdikbud.go.id
Tiktok: Direktorat SMA
Twitter: @dit_sma
Instagram: Direktorat SMA
Facebook: Direktorat SMA - Kemendikbudristek
Youtube: Direktorat SMA
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#inspirasi
#kewirausahaan
#studentcompany
#ekstrakurikuler
#SMA
Penulis |  :  | |
Editor |  :  | |
Dilihat |  :  | 308 kali |
Rapat Koordinasi Evaluasi Kebijakan Pendidikan Dasar dan Menengah Upaya Tingkatkan Mutu Pendidikan Berbasis Kebijakan Zonasi dan Pengangkatan Guru
Evaluasi Kebijakan Pendidikan Wapres Minta Solusi untuk Masalah yang Berulang
Sinergi Kemendikdasmen dan Pemda Guna Tingkatkan Kualitas dan Pemerataan Pendidikan