Hawa sejuk menyambut peserta International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) 2015 di Hotel Puri Asri, Kota Magelang, Minggu (26/7). Raut lelah tergurat dari wajah peserta dari berbagai negara. Maklum saja, mereka baru menempuh perjalanan panjang nan melelahkan dari negara masing-masing. Banyak peserta yang menghabiskan perjalanan udara lebih dari 24 jam untuk mengikuti ajang bergengsi tahunan ini. Meski lelah, sebagian peserta mengaku sangat nyaman setibanya di Kota Magelang.
Mereka menjumpai sapaan ramah masyarakat serta pemandangan sawah yang menghampar. "Suasananya sangat nyaman. Sepanjang perjalanan dari Semarang menuju Magelang saya melihat pepohonan hijau. Di negara saya hal tersebut sulit dijumpai," ujar Arman Vasighzade Ansari peserta IOAA 2015 dari Iran disambut anggukan rekan-rekannya. Dia datang beserta empat pelajar lain, yakni Fatemeh Zargarbashi, Mohammad Hadi Sotoudeh, Saeed Hojjatinejad dan Seyedmorteza Sadat. Arman mengaku sudah siap mengikuti ajang ini. Ia sudah menempa diri secara pribadi maupun bersama timnya sejak 6 bulan terakhir. Untuk mengikuti IOAA 2015, lanjut Arman, dia diseleksi dari tingkat daerah, provinsi hingga nasional. Dari ratusan peserta yang mengikuti seleksi, terpilihlah 5 siswa terbaik untuk mengikuti ajang ini.
Nada optimisme juga terlontar dari Yassin Rany Khalil Syed Rafi Tanzim, peserta IOAA 2015 dari Brazil. Dia mengaku bersemangat mengikuti ajang ini karena sudah menyiapkan diri jauh-jauh hari. "Ya memang melelahkan, untuk bisa sampai di sini. Tapi dengan adanya jeda sehari, membuat kami bisa beristirahat sebelum kompetisi dimulai. Saya sudah tidak sabar untuk segera mengikuti rangkaian kompetisi," ujar Yassin yang juga seorang muslim ini. Sebagai muslim, Yassin sungguh senang lantaran di Kota Magelang banyak terdapat masjid atau mushala. Dengan demikian, jika waktu shalat tiba, dia tak kesulitan mencari tempat untuk menunaikan ibadahnya. "Di hotel pun ada mushala. Azan, sebagai tanda tibanya waktu shalat juga terdengar bersahutan, suasana yang sangat nyaman," ujar Yassin yang selalu menebarkan senyum ramahnya ini.
Turjja Datta, peserta IOAA 2015 dari Bangladesh mengaku sangat terkesan dengan budaya masyarakat Magelang. Selain ramah, warga sering lebih dulu menyapa dia ketika bertemu. "Ini sesuatu yang sangat menyenangkan. Makanannya juga lezat, cocok di lidah saya. Mudah-mudahan segala kenyamanan yang saya rasakan ketika tiba dan tinggal di Magelang ini bisa memberi semangat positif bagi saya dan tim dalam mengikuti ajang IOAA 2015," ujar Turjja Datta. Ia berbincang didampingi empat siswa lain yakni Abdullah, Mashrur Arafin, Md Mubtaseem Ahnaf Aronno dan Mohammad Farhan Rawnak.
Semua siswa dari berbagai belahan dunia ini memiliki satu tujuan, menjadi yang terbaik dalam ajang IOAA 2015. Mereka akan menunjukkan kemampuan untuk bisa ditahbiskan sebagai jawara di event internasional ini.
sumber: siswapsma.org
Junianto Budi Setyawan (naskah)
Hono Mustanto/Asmara (foto)
Penulis |  :  | |
Editor |  :  | |
Dilihat |  :  | 195 kali |