“Salah satu kemampuan yang diharapkan dari siswa pada pembelajaran Abad 21 adalah mereka memiliki kemampuan memahami dan mengolah informasi saat membaca dan memanfaatkannya dalam kehidupan keseharian mereka.†Demikian yang diutarakan Kepala Subdit Kelembagaan dan Sarana Prasarana (Subdit KSP) Direktorat Pembinaan SMA, Harizal, saat membuka acara Bimbingan Teknis Review Proposal Sekolah Calon Penerima Bantuan Pemerintah Ruang Kelas Baru dan Rehabilitasi Ruang dan Fungsi Belajar di Hotel Santika Primier Bintaro, Kota Tangerang Selatan.
Harizal juga menjelaskan bahwa kemampuan literasi yang harus dimiliki siswa bukan sekadar kemampuan membaca dan memahami buku semata, tapi juga mencakup kecakapan literasi lainnya seperti literasi finansial, literasi media/digital, literasi visual, dan literasi teknologi. Pembelajaran yang kontekstual di kelas untuk saat ini harusnya mendorong siswa untuk mencari tahu dan mampu merumuskan masalah. “Namun sayangnya, kompetensi tenaga pendidik saat ini secara umum belum mampu memfasilitasi pembelajaran yang membekali siswa dengan kemampuan pembelajaran 4C Abad 21, yakni kemampuan berpikir kritis (critical thinking), kolaborasi (collaboration), komunikasi (communication), dan kreativitas (creativity),†imbuh beliau.
Bantuan pemerintah ruang kelas baru (RKB) dan rehabilitasi ruang dan fungsi belajar dimaksudkan untuk memfasiilitasi peningkatan mutu pembelajaran di sekolah. Dalam laporan untuk kegiatan ini, Waramatias, Kasi Sarana dan Prasarana pada Subdit KSP, mengatakan bahwa pemberian bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan mutu dan relevansi layanan pendidikan serta meningkatkan kepastian/kertejaminan memperoleh layanan pendidikan dalam rangka meningkatkan angka partisipasi kasar pendidikan SMA sekaligus dimulainya Rintisan Program Pendidikan Wajib Belajar 12 Tahun.
Bimbingan Teknis (bimtek) tahap IV yang diselenggarakan oleh Subdit KSP dari tanggal 27-29 Maret 2018 mengundang 200 SMA di mana 100 SMA akan menerima bantuan pemerintah RKB dan 100 SMA akan menerima bantuan pemerintah rehabilitasi ruang dan fungsi belajar. Untuk bantuan RKB, Subdit KSP Direktorat PSMA berencana menyalurkan 222 paket ruang yang disalurkan dalam paket RKB regular, RKB untuk Papua dan Papua Barat, dan RKB untuk SMA di daerah 3T. Untuk RKB regular, 143 paket ruang akan disalurkan kepada 63 SMA senilai kurang lebih Rp. 30 miliar. 59 paket RKB senilai kurang lebih Rp. 12 miliar akan disalurkan kepada 26 SMA di daerah 3T dan 20 paket RKB senilai kurang lebih Rp. 7 miliar akan disalurkan kepada 11 SMA di Papua dan Papua Barat.
Untuk bantuan pemerintah rehabilitasi ruang dan fungsi belajar, Subdit KSP Direktorat PSMA berencana menyalurkan kurang lebih 500 paket rehab kepada 100 SMA di 69 kabupaten/kota pada 21 provinsi. Nilai bantuannya lebih kurang Rp. 25 miliar. Beberapa SMA peserta bimtek ini juga akan mendapatkan bantuan pemerintah ruang perpustakaan dan ruang laboratorium komputer. 13 SMA peserta bimtek akan mendapatkan bantuan perpustakaan yang total nilai bantuannya lebih kurang Rp. 3,8 miliar dan 11 SMA akan mendapatkan bantuan laboratorium komputer. Total nilai bantuan laboratorium komputer adalah kurang lebih Rp. 2,4 miliar.
Dalam pembukaannya, Kasubdit KSP juga berpesan kepada para kepala sekolah peserta bimtek untuk memerangi bahaya ekstrimisme paham radikal dan praktik perundungan (bullying) di lingkungan sekolah.
(teks dan foto: Tanto Supriyanto)
Penulis |  :  | |
Editor |  :  | |
Dilihat |  :  | 219 kali |