#
Direktorat Sekolah Menengah Atas
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

MBS ADALAH PENGAMBILAN KEPUTUSAN PARTISIPATIF

#

“Ki Hadjar Dewantara sudah mengajarkan kepada kita tentang tripusat pendidikan, di mana tanggung jawab pendidikan berada di tangan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Oleh sebab itu, sekolah harus lebih aktif menyampaikan kegiatan sekolah melalui berbagai media, termasuk media sosial,” demikian dikatakan Purwadi Sutanto, Direktur Pembinaan SMA saat memberikan pengarahan kepada peserta bimbingan teknis review proposal bantuan pemerintah unit sekolah baru (USB) dan renovasi bangunan SMA, di Hotel Olympic Renotel, Bogor.

Keaktifan sekolah memberikan informasi kepada orangtua atau keluarga dan masyarakat melalui berbagai saluran informasi, termasuk media sosial, dimaksudkan agar semua pihak mengetahui dengan jelas apa yang sudah, sedang, dan akan dilakukan oleh sekolah untuk para peserta didik. “Penyampaian informasi tentang kegiatan sekolah juga dimaksudkan untuk menguatkan manajemen berbasis sekolah (MBS). MBS pada dasarnya adalah pengambilan keputusan secara partisipatif. Melalui MBS, orangtua dan masyarakat disertakan untuk aktif di dalam pengambilan keputusan di sekolah, aktif membantu sekolah mencapai 8 (delapan) standar nasional pendidikan,” lanjut Purwadi.

Peserta bimbingan teknis review proposal bantuan pemerintah unit sekolah baru (USB) dan renovasi bangunan SMA yang diselenggarakan selama 3 hari, 2 s.d. 4 Mei 2019, adalah kepala dinas pendidikan provinsi dan kepala SMA penerima bantuan. 3 (tiga) dinas pendidikan provinsi yang diundang kegiatan ini adalah Maluku, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Utara, sedangkan 22 SMA diundang untuk mendapatkan bantuan renovasi bangunan.

 

Pemberian bantuan pemerintah diharapkan memberikan motivasi dan dorongan kepada sekolah dan pemerintah provinsi untuk melaksanakan kebijakan pembangunan pendidikan yang meliputi peningkatan ketersediaan layanan pendidikan, peningkatan keterjangkauan layanan pendidikan, peningkatan kualitas/mutu dan relevansi layanan pendidikan, peningkatan kesejahteraan dalam memperoleh layanan pendidikan, dan peningkatan kepastian/keterjaminan memperoleh layanan pendidikan dalam rangka meningkatkan angka partisipasi kasar  Pendidikan SMA.

Kegiatan ini berencana menyalurkan bantuan 3 (tiga) USB senilai Rp. 7,2 miliar dan 93 paket bantuan renovasi bangunan SMA senilai Rp. 46,5 miliar kepada 22 SMA.

 

Penulis  : 
Editor  :  whika
Dilihat  :  654 kali


#
19-Nov-2023

Bawa Nama Baik Indonesia ke Jepang Lewat Program Tokyo Metropolitan Board of Education

#
19-Sep-2023

Penyelarasan Kebijakan Dana Alokasi Khusus 2023 dengan Kabupaten Kota di Papua

#
27-Jun-2022

Bimbingan Teknis Digitalisasi Sekolah Tahun 2022

#
26-Mar-2022

Sosialisasi Sekolah Masa Depan di 7 Lokasi