Direktorat Pembinaan SMA melakukan kunjungan ke LPMP (Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan) Jawa Tengah pada 26 - 28 Desember 2019. Kegiatan ini merupakan benchmarking dalam rangka pembangunan ZI-WBK (Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi) yang meliputi 6 (enam) komponen pengungkit yaitu manajemen perubahan, tata laksana, sumber daya manusia, akuntabilitas kinerja, pengawasan, dan kualitas layanan publik.
Kasubdit Program, Winner Jihad Akbar mengatakan, melalui kegiatan ini diharapkan dapat memperkaya wawasan, referensi, dan penguatan tim dalam menyiapkan keikutsertaan Direktorat PSMA sebagai unit kerja dengan predikat WBK pada tahun 2020. "Kita harapkan dari kunjungan ini akan banyak informasi yang kita gali tentang pengalaman terbaik LPMP Jawa Tengah dalam memperoleh predikat ZI-WBK. Nantinya pengalaman-pengalaman ini dapat kita implementasi dalam praktik kerja keseharian kita. Ini juga sebagai bahan monitoring, evaluasi dan penilaian mandiri kesiapan tim pengungkit ZI-WBK di lingkungan Direktorat PSMA." Ujar Winner.
Para peserta melakukan orientasi kerja dengan mengamati dan menggali informasi terkait proses yang dilakukan LMPM Jawa Tengah hingga meraih penghargaan sebagai unit kerja pelayanan berpredikat WBK. Selain mendengarkan pemaparan program dari pihak LPMP Jateng, tim pengungkit juga mengamati praktik-praktik yang dilakukan dilapangan dan pengumpulan kelengkapan dokumen. Diskusi dan tanya jawab pun tak terelakkan antar para peserta dan narasumber karena tingginya semangat para peserta untuk menjadikan Direktorat PSMA berpredikat WBK.
Kepala Bagian Umum LPMP Jawa Tengah, Nugraheni Triastuti, S.E., M.Si. dalam paparannya menyampaikan, wilayah bebas dari korupsi tidak hanya bebas dari penyalahgunaan wewenang atau terkait kerugian negara. Namun lebih dari itu, WBK mencakup enam komponen pengungkit yang semuanya mengarah kepda pencegahan terjadinya korupsi di sebuah lembaga. Pimpinan sebagai role-model mempunyai pengaruh besar agar implementasi WBK yang dilakukan di sebuah lembaga atau satuan kerja dapat terlaksana dengan baik. Pimpinan harus membangun kesadaran kepada semua warga bahwasannya WBK adalah suatu kewajiban. "Mendapat penghargaan atau tidak itu soal lain, penekanananya adalah lebih kepada penyadaran bahwa ZI-WBK adalah kewajiban kita semua dan jadikan ini sebagai budaya kerja yang kita lakukan sehari-hari." Tegasnya.
"Kami berharap dari kunjungan ini dapat memberikan inspirasi kepada Direktorat Pembinaan SMA untuk dapat melakukan yang jauh lebih baik dari yang kami lakukan," tambah Nurgaheni.
Kasubag Tata Usaha, Ekawati S.Sos mengungkapkan terimakasih yang tak terhingga atas respon positif LPMP Jawa Tengah menyambut kedatangan Tim ZI-WBK Direktorat PSMA. "Mudah-mudah sepulang dari sini kami dapat langsung mempraktekkan apa yang sudah kami lihat disini," harapnya.
Penulis |  :  | |
Editor |  :  | |
Dilihat |  :  | 269 kali |
Duta SMA Nasional 2023 Shafiqa Azwa Hafiza Peduli Literasi dan Bahasa Isyarat
Lantar Maulana Anugerah Daiva Duta SMA Nasional 2023 Prihatin dengan Maraknya Kekerasan di Kalangan Pelajar
VANIA PUTRI ARFANDA KURNIA DUTA SMA NASIONAL BERBAKAT 2023 Menggali Potensi Meraih Prestasi
Muhammad Iqbal Raihan Siswa SMA MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA Matematika Adalah Solusi