Simpel namun menarik. Dalam penelitiannya, Munzifa Bobokalonova (peserta ISPrO 2015 bidang Fisika), ilmuwan muda nan cantik asal Tajikistan ini menggunakan media gravitasi yang ada di magnet untuk mengurangi tingkat kecelakaan kendaraan di dunia, khususnya mobil. Menurut data kepolisian yang ia lansir pada tahun 2004, di seluruh dunia ada 6,2 juta kasus kecekaan kendaraan roda empat. Sekitar 2,8 juta korban terluka serius, sementara 42.636 korban meninggal. Umumnya, kecelakaan tersebut terjadi di waktu malam sampai menjelang pagi. Yang mengejutkan, ternyata kecelakaan tersebut paling tinggi menimpa remaja berusia 16-20 tahun. Tingkat kecelakaan kendaraan paling parah terjadi di Meksiko, sementara yang terendah di Nebraska.
Siswi Tajik Turkish High School ini pun mendemonstrasikan penelitiannya di hadapan kami, Selasa (5/6). Medianya yaitu 2 buah mobil mainan yang diletakkan berhadapan. Kedua mobil tersebut diberi magnet dengan kutub yang sama. Apa yang terjadi? "Ketika salah satu mobil melaju dalam kecepatan tinggi dan tiba-tiba ada mobil di depannya, 96 persen pengemudi spontan akan menginjak rem sekuat-kuatnya. Pengaruh tekanan magnet yang ada di mobil tersebut membuat mobil yang satunya menjauh secara otomatis," terang Munzifa. Metode ini diharapkan dapat mereduksi kecelakaan lalu lintas.
Sekali lagi, kecelakaan kendaraan bisa terjadi hanya dalam waktu seper sekian detik. Melalui hasil penelitian yang memakan biaya sekitar US 2000 dollar ini, Munzifa berharap pengendara mobil memasang alat ini di dalam mobilnya. Lewat hasil penelitian, ia berani menjamin tekanan magnet yang terdapat di dalam mobil tidak akan mengganggu kesehatan karena disisipkan alat super konduktor. Selain itu, magnet baru berfungsi hanya pada saat hard breaking atau pengereman mendadak.
Yang menggelitik, Munzifa mengangkat penelitian ini berdasarkan pengalaman nyata, yaitu kecelakaan mobil yang dialami keluarganya. Ayah dan ibunya mengalami cedera sangat serius akibat kecelakaan tersebut. Beruntung ia sendiri menderita luka ringan. Munzifa berharap melalui penelitian Fisika yang ia lakukan selama 2 bulan ini, masyarakat dunia dapat menuai manfaat hebat. Tentu saja, ia tidak ingin orang lain mengalami kecelakaan mobil serupa seperti yang pernah dialaminya. (Edo / foto Rama)
Penulis |  :  | |
Editor |  :  | |
Dilihat |  :  | 211 kali |