Berturut-turut sejak dimulai, daftar perolehan poin tertinggi pemain saling berganti. Pada akhir babak ke empat kategori putra misalnya, Garin Pramadhan H wakil Jawa Timur memimpin dengan empat poin. Namun di akhir babak ke lima ia digantikan posisinya oleh Arifa Rizki Syahputra dan Nur Hakim asal Jawa Tengah dengan empat poin setengah. Hingga akhir babak ke tujuh Arifa terus memimpin.
Dari ke tiga puluh empat kontingen yang bertarung di kategori putra, sementara dipimpin oleh perwakilan asal Jawa Barat, Arifa. Pemilik nama lengkap Arifa Rizki Syaputra ini berhasil mendapatkan enam poin dari tujuh kali bermain. Lima poin dituai dari hasil menang lima kali, serta satu poin lain akibat draw sebanyak dua kali. Atlit yang sejak kelas tiga sekolah dasar main catur ini mengakui, hasil draw di babak ke tujuh merupakan lawan yang kuat asal DIY, Muhammad Kahfi Maulana.
Berbeda dengan kategori catur cepat putra, kategori putri hingga awal babak ke lima Indah Permata Sari A dari Kalimantan Timur dan Auliya Aqma D dari Jawa Barat terus mendominasi pimpinan klansemen. Hanya saja, sejak mereka saling berhadapan hingga akhir babak ke tujuh selesai, perolehan poin Indah tak terbendung dengan aman diangka tujuh. Di kategori putri ini, menjelang dua babak tersisa masih dipimpin oleh Indah Permatasari A. yang berasal dari SMA Negeri 13 Samarinda.
Indah menyapu bersih seluruh poin di tujuh babak. Senada dengan Arifa, Indah mengatakan lawan yang dihadapi pada babak ke tujuh tadi yang paling berat sejauh ini. “Rata-rata lumayan berat. Cuma yang tadi agak sulit. Tegang jugaâ€, ucapnya saat ditemui usai pertandingan.
Penulis |  :  | |
Editor |  :  | |
Dilihat |  :  | 198 kali |