Pembukaan Olimpiade Sains OSN) 2012 dilaksanakan di Gedung Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur pukul 9 pagi (3/9/2012). Kegiatan ini dihadiri pejabat-pejabat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, di antaranya, Dirjen Dikdas Prof. Suyanto, Hamid Muhammad Ph.D Dirjen Dikmen, dan Totok Suprayitno Ph.D Direktur Pembinaan SMA dan dibuka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Acara pembukaan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan tarian asal Jawa Barat. Selanjutnya peserta menyaksikan klias balik singkat tentang perjalanan OSN dari tahun ke tahun.
Dalam kata sambutannya, Mendikbud menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua peserta yang mewakili provinsinya. Ia mengatakan, bahwa OSN merupakan kesempatan bagi para siswa/siswi untuk unjuk gigi menjadi yang terbaik di bidangnya.
"Mereka (para peserta) adalah siswa terbaik yang lolos seleksi. Tak perlu ada rasa minder dan khawatir karena semuanya masuk di dalam kelas orang-orang terbaik," ungkapnya.
OSN XI diselenggarakan pada 2-7 September dan dipusatkan di Padepokan Pencak Silat TMII. Jenjang SMP telah selesai digelar pada 28 Juni-4 Juli lalu di Pontianak, Kalimantan Barat. OSN SMP sengaja digelar lebih awal karena menyesuaikan dengan jadwal persiapan keikutsertaan dalam Olimpiade Sains Internasional pada Oktober mendatang.
Tahun ini, OSN diikuti sekitar 3.000 peserta dari seluruh Indonesia yang dimulai dari jenjang SD, SMP, SMA, SMK, PKLK (Pendidikan Dasar dan Menengah), serta para guru. Bidang studi yang dilombakan, untuk OSN khusus SMA, Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Astronomi, Ilmu Kebumian, Komputer (IT), dan Ekonomi. Melalui tema Membentuk Generasi Emas yang Inovatif, Berbudaya dan Berdaya Saing, penyelenggaraan OSN diharapkan para siswa dapat membangun dan menumbuhkan semangat berkompetisi baik nasional maupun internasional. OSN juga menjadi wahana menumbuhkembangkan semangat berkompetisi dan tradisi untuk menunjukkan prestasi terbaik para peserta mulai dari tingkat nasional maupun internasional.
Dalam pidato pembukaan, Mendikbud Mohammad Nuh menyampaikan, bahwa peserta yang tampil dalam OSN adalah siswa dan guru pilihan yang telah melewati berbagai macam seleksi di daerah masing-masing. Kegiatan OSN yang mulai digelar sejak 2002 perlu terus dipertahankan karena memiliki aspek strategis. “Kita ingin menciptakan dan membangun atmosfer dan budaya berbasis ilmu pengetahuan.”
Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kemdikbud Hamid Muhammad melaporkan, rangkaian kegiatan OSN yang dimulai 2-7 September diselenggarakan di sejumlah tempat di Jakarta. Hamid menjelaskan peserta OSN diikuti sebanyak 3.102 siswa. Untuk SMA, penyelengaraan OSN berlangsung di SMAN 28 untuk matematika, fisika dan ujian tertulis kebumian. SMAN 70 ditempati bidang kimia,Fasilkom UI tempat ujian Bidang Komputer, biologi mengambil tempat di SMAN Husni Thamrin, bidang astronomi memakai Fakultas Ekonomi Fakultas Ekonomi. Univeseritas Indonesia, bidang kebumian bertempat di SMAN 28, Akademi Metereologi dan Geofisika, dan pantai Tanjung Pasir, Muara Karang. Selain kegiatan pokok OSN, diselenggarakan juga sejumlah kegiatan pendukung di antaranya seminar nasional guru dan wisata edukasi. Tim Potensi
Penulis |
 :  |
|
Editor |
 :  |
|
Dilihat |
 :  |
609 kali |