Purwadi Sutanto Mari Kita Bantu Siswa Miskin Menerima Hak Mereka Lewat Kartu Indonesia Pintar

Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Program Indonesia Pintar (PIP)  angkatan kedua,  resmi dibuka oleh Direktur SMA,  Purwadi Sutanto MSi,  Senin (17/4) di Hotel Mega Anggrek.  Dorongan kepada 253 orang peserta dari 16 provinsi diberikan Purwadi agar bisa mensukseskan Program Indonesia Pintar.  "Kita semua harus mengawal dan mensukseskan KIP,  Program Indonesia Pintar yang merupakan program unggulan dan prioritas dari bapak presiden,"  kata Purwadi membuka pidatonya.

Purwadi menyampaikan bahwa sudah ada 17,9 juta kartu yang dicetak untuk siswa SD,  SMP, SMA,  dan SMK,  jenjang usia 6-21 tahun.  Adapun harapan dari program tersebut adalah membantu anak-anak yang kurang beruntung supaya bisa melanjutkan pendidikan minimal hingga SMA.  "Permasalahannya dari jumlah 17,9 juta kartu yang sudah di cetak,  anak yang kembali ke sekolah dan terdaftar di Dapodik hanya 10,3 juta orang.  Kemana sisanya? " imbuh Purwadi.

Untuk itu Purwadi mengetuk hati para peserta untuk berperan aktif untuk mendapatkan anak dari keluarga yang tidak mampu di daerah masing-masing untuk didaftarkan dalam program PIP. " 7,6 juta yang belum terlacak itu jumlah yang tidak sedikit.  Perlu kerja keras dari kementerian,  kita semua. Bantulah cari tahu ke lingkungan sekitar,  cari tahu ke sekolah,"  tukas purwadi.

Bantuan untuk mereka yang sudah menerima KIP tapi tidak mengetahui prosedur selanjutnya, juga harus mendapatkan perhatian khusus.  "Bantu mereka,  daftarkan ke sekolah agar dananya bisa dimanfaatkan.  Jika ada yang belum terdaftar juga tolong didaftarkan," ujar Purwadi.

Harapan juga disampaikan agar setelah sosialisasi selesai,  para peserta bisa menyampaikan informasi yang didapatkan kepada kepala sekolah di daerah masing-masing,  agar Program Indonesia Pintar semakin tepat sasaran. Rakor PIP angkatan kedua kali ini diikuti oleh perwakilan dari daerah Sumatera Selatan,  Lampung, Kalimantan Selatan,  Kalimantan Tengah,  Sulawesi Barat,  SulawesiTengah,  Riau,  Bali,  Maluku,  Maluku Utara,  Papua,  dan Papua Barat. 

Teks/Foto : Hari Murtono/Hono Mustanto