#
Direktorat Sekolah Menengah Atas
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Tim Olimpiade Fisika Raih Emas

#

Prestasi terbaik kembali ditorehkan oleh siswa Indonesia pada ajang International Physics Olympiad (IPhO) ke-43 yang berlangsung di Estonia, 15 – 24 Juli 2012 dan harus bersaing dengan 84 negara peserta lainnya. Tim Indonesia (TOFI) berhasil meraih satu medali emas, satu medali perunggu, dan tiga perolehan Honorable Mention. Kemenangan ini menunjukkan bahwa tim Indonesia mampu berbicara banyak dalam bidang ilmu fisika di tingkat internasional dan keberhasilan mereka memberi dampak positif bagi siswa-siswa SMA seluruh Indonesia untuk lebih mencintai ilmu tersebut.

Kedatangan tim disambut oleh Kasi Kelembagaan Dra. Hastuti Mustikaningsih dan Kasi Peserta Didik Arfah laidiyah Razik SH MA di ruang kedatangan internasional Bandara Soekarno Hatta, Rabu (25/07) malam. Satu-satunya medali emas berhasil diraih oleh Adrian Nugraha Utama, siswa SMA Sutomo I Medan. Sedankan satu perunggu diraih oleh Luqman Fathurrahim siswa dari SMAN Sragen Bilingual Boarding School, Jawa Tengah. Dan tiga penghargaan lainnya berupa Honorable Mention masing-masing di raih oleh Ramadhiansyah siswa SMAN 78 Jakarta, I Made Gita Narendra Kumara siswa SMA Bali Mandara, dan Werdi Wedana Gunawan dari SMAN 4 Denpasar.

Tim Indonesia kali ini didampingi oleh Syamsu Rosid Ph.D dan Dr. Bobby E. Gunaradari Universitas Indonesia, Prof. Dr. Kamsul Abraha (Universitas Gadjah Mada), dan Ir. Bambang Hartono M. Kom (Direktorat Pembinaan SMA). Ketua tim fisika Indonesia Dr. Syamsu Rosid yang menyertai para siswa ke IPhO menggambarkan bahwa situasi lomba hampir mirip dengan tahun lalu. Kelima siswa ini telah melalui proses seleksi yang sangat ketat, panjang dan kompetitif. Mulai dari seleksi di tingkat sekolah, kemudian di tingkat Kabupaten/Kota, dilanjutkan ke tingkat Propinsi dan kemudian di tingkat Nasional melalui event tahunan OSN. Dari hasil OSN ini mereka selain menjalani tahapan seleksi lanjutan juga menjalani proses pembinaan selama total 4 bulan. Proses pembinaan dalam bentuk training camp pun dilaksanakan di Yogyakarta, Bandung dan Jakarta. Tiga puluh siswa SMA peraih medali di OSN telah menjalani proses pembinaan tahap 1 dan seleksi hingga menjadi 12 orang. Di pembinaan tahap 2 mereka diseleksi hingga menjadi 5 orang. Selanjutnya di pembinaan tahap 3 mereka di fokuskan untuk persiapan menghadapi soal-soal IPhO. Mereka telah dibina secara intensif oleh tim dosen dari UI, ITB dan UGM. Selain mereka mempersiapkan UAN, SNMPTN dan/atau Ulangan Umum, mereka juga telah diberikan pemahaman konsep-konsep fisika yang lebih mendalam dan lebih advance serta membiasakan mereka dalam pemecahan masalah-masalah fisika selama pembinaan. “Para siswa selama berlomba terlihat tenang, mereka berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara. Hasil yang diperoleh cukup memuaskan, ke depannya, kami berusaha meningkatkan pembinaan dan pelatihan pada mereka,” ujar Syamsu di sela-sela kedatangan tim.

Sedangkan Prof. Dr. Kamsul Abraha dari Universitas Gadjah Mada yang mendampingi peserta, mengungkapkan rasa gembiranya dengan prestasi yang dicapai para siswa. “Menang atau kalah selalu ada dalam setiap kompetisi. Hasil yang dicapai oleh para siswa cukup membuktikan bahwa pelajar Indonesia tidak lagi dipandang sebelah mata. Pembinaan yang akan datang akan lebih gencar lagi, tujuannya agar kualitas peserta lebih meningkat dari sekarang,” terangnya.

Adrian Nugraha Utama, peraih medali emas di olimpiade fisika ini, mengungkapkan rasa syukurnya sembari berkata, “saya tidak menyangka bisa mempersembahkan medali emas untuk Indonesia. Lawan-lawan cukup berat, tapi saya berusaha mengerjakan soal-soal sebaik mungkin. Bagi saya, menang atau kalah su­dah hukum alam, sekarang yang penting adalah usaha dan mental. Jika mental tertata dengan baik, semuanya pasti bisa dikerjakan. Sesungguhnya, lawan terberat adalah dirikita sen­diri.” Ujarnya sambil memperlihatkan medali saat difoto.

Emas yang diraih Adrian ini merupakan satu-satunya emas yang diperoleh kontingen Indonesia.”Sebelum mengikuti ajang ini, saya mengikuti pembekalan ilmu fisika dari sekolah. Lewat guru saya dilatih dengan membahas penyelesaian naskah soal maupun pratikum, fasilitas yang diberikan pihak sekolah sangat membantu saya dalam mengasah kemampuan bidang fisika. Semoga di tahun yang akan datang bidang studi fisika semakin digemari dan perolehan medali dapat terus meningkat. RND
Penulis  : 
Editor  : 
Dilihat  :  734 kali